Jumat lalu (24/12/2010) saya dah Idham menghabiskan hari di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sunday, December 26, 2010
Wednesday, November 24, 2010
analog goodbye
Saya tidak akan sepenuhnya meninggalkan kecintaan saya terhadap analog, toh si digital juga belum benar-benar berada di tangan saya, tapi karena senjata-senjata analog saya ini sudah setahun lebih tidak bisa digunakan, maka saya membuat sedikit catatan untuk nantinya menjadi kenangan.
Ricoh A50
Merupakan kamera slr pertama saya, memulai belajar tentang aperture (bukaan diafragma lensa), shutter speed dan ISO ya cuma pake kamera seadanya ini. Ini contoh hasil jepretannya:
Pentax K1000
Ditemukan secara tidak sengaja di sebuah garage sale, awalnya saya sama sekali tidak berniat ataupun tertarik untuk membeli kamera ini, tapi karena kamera ini dipaketkan dengan lensa Tokina SZ-X 28-200 mm, maka saya pun tergoda, apalagi sepaket ini ditawarkan dengan harga 30rb saja, wajar saja, mengingat kamera dan juga lensanya sudah penuh jamur begini, dan lagipula mungkin bagi pemiliknya, barang lawas ini sudah tidak akan mungkin bisa berguna lagi, jadi lebih baik iseng-iseng dijual saja di garage sale.
Minolta X-300s
Ini sebenarnya adalah kepunyaan kerabat dekat saya, mungkin karena dia tau saya senang memotret dengan kamera analog maka diaberikan pinjamkan kamera yang sudah tidak digunakannya lagi ini. Sayang seribu sayang, kamera yang baru diberikan kepada saya ketika Pilkada tahun lalu ini beberapa bulan kemudian rusak di tangan teman saya yang berinisial K.O.T.O.P. Ada juga niatan saya untuk membetulkan kamera ini, mengingat kamera ini bukan milik pribadi saya, tapi apa daya, Minolta sudah bangkrut dan seluruh assetnya dibeli sama Sony, jadilah saya gak tau lagi mau benerin kemana :((
Ini beberapa foto hasil jepretan saya bersama si Minolta X-300s
Oiya, ngomong-ngomong soal Sony yang telah membeli seluruh asset Konika Minolta dan sejak 4 tahun lalu ikut juga meramaikan dunia photography dengan meluncurkan DSLR Alpha series, insyaAllah bulan depan saya hendak membeli salah satu seri-nya, mohon doa-nya ya teman-teman sekalian ;)
Ricoh A50
Merupakan kamera slr pertama saya, memulai belajar tentang aperture (bukaan diafragma lensa), shutter speed dan ISO ya cuma pake kamera seadanya ini. Ini contoh hasil jepretannya:
Pentax K1000
Ditemukan secara tidak sengaja di sebuah garage sale, awalnya saya sama sekali tidak berniat ataupun tertarik untuk membeli kamera ini, tapi karena kamera ini dipaketkan dengan lensa Tokina SZ-X 28-200 mm, maka saya pun tergoda, apalagi sepaket ini ditawarkan dengan harga 30rb saja, wajar saja, mengingat kamera dan juga lensanya sudah penuh jamur begini, dan lagipula mungkin bagi pemiliknya, barang lawas ini sudah tidak akan mungkin bisa berguna lagi, jadi lebih baik iseng-iseng dijual saja di garage sale.
Minolta X-300s
Ini sebenarnya adalah kepunyaan kerabat dekat saya, mungkin karena dia tau saya senang memotret dengan kamera analog maka dia
Ini beberapa foto hasil jepretan saya bersama si Minolta X-300s
Oiya, ngomong-ngomong soal Sony yang telah membeli seluruh asset Konika Minolta dan sejak 4 tahun lalu ikut juga meramaikan dunia photography dengan meluncurkan DSLR Alpha series, insyaAllah bulan depan saya hendak membeli salah satu seri-nya, mohon doa-nya ya teman-teman sekalian ;)
Sunday, October 3, 2010
Tuesday, July 13, 2010
Jakarta Senja
Saya sangat rindu menikmati senja Jakarta, menikmati lampu-lampu kota yang mulai menyala, menikmati hiruk-pikuk orang-orang yang berlomba adu-cepat untuk sampai ke peraduannya, dan saya menikmati semua itu dengan santai, tanpa beban, tanpa desakan, tanpa harus ikut serta dalam perlombaan.
p.s.: foto-foto Jakarta Senja sudah pernah saya upload di blog lama saya
p.s.: foto-foto Jakarta Senja sudah pernah saya upload di blog lama saya
Tuesday, April 6, 2010
Kembali mencumbui padang savana Surya Kencana
Akhirnya saya bisa kembali menikmati hamparan rumput di padang savana Surya Kencana, menyaksikan bulan yang harus rela berganti shift dengan matahari di puncak gn. Gede, menggigil kedinginan dan kehujanan di Kandang Badak, bersusah payah menyusuri hutan sampai akhirnya bisa kembali pulang.
Saya akui perjalanan kali ini terasa lebih berat dari biasanya, saya yang biasanya cukup tangguh melawan rasa dingin, kali ini (hampir saja) menyerah pasrah. Saya pergi dalam keadaan tidak cukup fit. Saya nekad karena saya rindu.
p.s.1.: Jangan nekad melakukan pendakian kalau anda sedang tidak fit, karena saya (yang sampai hari ini pun masih flu) tau bagaimana beratnya.
p.s.2.: Kamera saya rusak sehingga saya tidak membawa perangkat pendokumentasi yang cukup baik, semua gambar yang tersaji ini hasil bidikan dengan kamera ponsel saya yang alakadarnya, semoga berkenan.
p.s.3.: Nanti dulu deh, maen ps 1 sama ps 2 aja belom khatam, haha :p
Saya akui perjalanan kali ini terasa lebih berat dari biasanya, saya yang biasanya cukup tangguh melawan rasa dingin, kali ini (hampir saja) menyerah pasrah. Saya pergi dalam keadaan tidak cukup fit. Saya nekad karena saya rindu.
Dan pendakian pun dimulai..
Telaga warna yang men-coklat karena hujan semalaman
Entah kenapa, tapi saya suka sekali melewati jembatan ini :)
Eh, ada pelangi.. (Air Terjun Cibeureum)
Kabut tebal menggagalkan rencana saya menikmati matahari terbit :(
*tetep foto biar gaya :D*
Ayo sang Surya, lekaslah muncul, jangan malu-malu..
Puncak Pangrango dari puncak Gede
Alun-alun Surya Kencana yang cerah ceria
Sekarang saya pulang untuk kembali lagi suatu saat, pasti! :)
p.s.1.: Jangan nekad melakukan pendakian kalau anda sedang tidak fit, karena saya (yang sampai hari ini pun masih flu) tau bagaimana beratnya.
p.s.2.: Kamera saya rusak sehingga saya tidak membawa perangkat pendokumentasi yang cukup baik, semua gambar yang tersaji ini hasil bidikan dengan kamera ponsel saya yang alakadarnya, semoga berkenan.
p.s.3.: Nanti dulu deh, maen ps 1 sama ps 2 aja belom khatam, haha :p
Friday, February 12, 2010
Jam & Dissent
Betapa terkejutnya saya ketika suatu pagi di bulan Januari lalu saya mendapati sebuah pesan dari Kartika Jahja di inbox Facebook, yang berisi:
======
Tanpa pikir panjang lagi, sayapun mengiyakan undangan yang maha penting ini. Dan inilah beberapa momen yang berhasil saya abadikan dengan kamera ponsel seadanya.
======
Kartika Jahja January 14 at 9:22pm
Dear Yanti
Saya, Susan, Okky dan Iga, ingin mengundang kamu hadir dalam acara kumpul-kumpul bersahaja kami bertajuk
“Jam & Dissent”
Pada hari Minggu 7 Februari, 2009
Jam 15.00
Di KEDAI. Jl. Benda Raya No.89. Kemang. Jakarta Selatan (021-7819945)
Pada hari Minggu 7 Februari, 2009
Jam 15.00
Di KEDAI. Jl. Benda Raya No.89. Kemang. Jakarta Selatan (021-7819945)
Mari kita makan-makan bersama, bincang-bincang bersama, dan jamming-jamming bersama. Akan ada bingkisan yang kami racik khusus buat kamu.
Tak banyak undangan yang kami sebar, hanya sekitar 15 orang Dissident-Dissident terpilih, dan kamu adalah salah satunya. Tapi jangan takut, kamu boleh mengajak satu orang temanmu untuk ikutan. Maka itu kami perlu mengkonfirmasi kesediaan kamu untuk hadir. Mohon berikan nomer HP kamu untuk dihubungi lebih lanjut oleh kami ya.
PS
Jangan lupa bawa kaos, jaket, sweater, atau apapun yang berbahan polos, karena kami juga menyediakan sablon gratis gambar “the Headless Songstress”.
PS
Jangan lupa bawa kaos, jaket, sweater, atau apapun yang berbahan polos, karena kami juga menyediakan sablon gratis gambar “the Headless Songstress”.
======
Tanpa pikir panjang lagi, sayapun mengiyakan undangan yang maha penting ini. Dan inilah beberapa momen yang berhasil saya abadikan dengan kamera ponsel seadanya.
Jam
Jam
Jam & Dissent
Jam & Dissent
Dan saya menyukai setiap detail yang ada di Kedai, indah dan nyeni sekali :)
Saatnya ber-narsis-ria ;))
Lihat syal merah itu? Ya, itu saya yang buat dan langsung dipakai sama mbak Tika :)
Mari berfoto keluarga :D
Subscribe to:
Posts (Atom)
About
.